Thursday 6 July 2017

keliling daratan Utara - Tengah - Barat - Selatan Provinsi Aceh dan Sumatra Utara

Assalamualaikum wr. wb

Selamat pagi - siang atau pun sore tergantung dari pembaca kapan membaca tulisan ini :D

Pada kesempatan kali ini saya berkeliling beberapa kabupaten dan kota yang ada di Aceh dan Sumatra Utara, Sebenar nya rencana ini sudah ada pada tahun 2016 dan pada tahun 2017 alhamdulillah terlaksana. 
Saya berangkat berdua dengan sodara kandung saya menggunakan 2 motor. Saya menggunakan motor New Vixion 2013 sedangkan abang saya menggunakan motor CB150R 2014.




Start dari rumah Lhokseumawe
Perjalan ini berawal dari Kota Lhokseumawe tempat dimana saya tinggal, Tepat pada tanggal 29 Juni 2017 pukul 06:53 Wib saya mengihidupkan motor di depan rumah untuk persiapan menuju Kota Takengon Aceh Tengah, di mana kota ini yang akan kami lalui untuk menuju BlangKejeren. Setelah izin pada kedua orang tua bersalaman serta meminta doa kan kami agar selamat dalam perjalanan. Sebenarnya kedua orang tua saya ingin ikut dalam perjalanan ini, keinginan hati ingin jalan menggunakan motor apa boleh buat kedua orang tua tidak ikut, orang tua ingin nya menggunakan kendaraan roda 4 untuk perjalanan ini, bukan karna tak ingin mengajak orang tua dalam perjalanan ini, pada tahun sebelum nya saya sudah pernah keliling aceh dengan orang tua dengan kendaraan roda 4 maka dari itu kali ingin saya ingin menggunakan roda 2 :D (Semoga Tidak Durhaka)
Selanjutnya kami berjalan menuju ke arah barat dari Lhokseumawe, kami singgah di salah satu SPBU Bathupat untuk mengisi bahan bakar motor FULL TANK. 

Makan di simpang Elak Jln. KKA
karena berangkat dari rumah terlalu pagi jadinya belum sarapan di rumah dan memutuskan sarapan di luar tempat nya di Sp. Elak atau jalan menuju PT. KKA Aceh Utara 07:21 Wib setelah selesai sarapan kami pun melanjutkan perjalanan kembali ke Pondok Baru melalui jalan Trans Aceh Utara - Bener Meriah jalan yang saat ini sedang hist dari pantai utara menuju Takengon Aceh Tengah karena memalui jalur ini jarak tempuh dan waktu bisa lebih cepat ketimbang lewat
Bireuen.

Ganti oil di Pondok Baru
Pukul 09:07 Wib sampai di Pondok Baru, mengingat sehari sebelum berangkat masi masuk kerja dan belum sempat ganti oil motor jadi di Pondok Baru mencari bengkel untuk mengganti oil motor, di Lhokseumawe masi terlalu pagi bengkel belum ada yang buka lagian masi suasana lebaran. Di bengkel ini kami sekalian cari informasi jalan menuju Blang Kejeren karena baru pertama kali ke daerah sana jadi sekalian cari cari reverensi :D

Kantor Bupati Kab. Bener Meriah

09:26 Wib sampai di depan kantor bupati Kab. Bener Meriah sekalian sesi foto foto untuk sekedar kenang kenangan hehe. dan kami melanjutkan lagi perjalanan kembali ke Takengon lewat jalu Sp. Teritit. jalur ini memang agak sempit dan aspal nya tidak terlalu jelek masi lumayan nyaman untuk di lalui roda 2.




Kantor Bupati Kab. Aceh Tengah
Sampai kami di Takengon dan lagi lagi foto depan kantor bupati untuk kenang kenangan aja. 09:51 Wib di kota Takengon dan melanjutkan lagi perjalanan menuju ke Blang Kejeren melalu jalur pinggir Danau Lut Tawar, Aceh Tengah. Sambilan melihat keindahan kota Takengon kami memperlambat laju kendaraan agar lebih menikmati perjalanan di sini.




Jalan lintas Takengon - Blang Kejeren
Karena sudah lelah melewati tikungan demi tikungan yang jarang ada jalan lurus nya kami menyempatkan untuk istirahat sejenak dan daerah nya tidak saya kenali, karena gak ada plang penanda nama kampung yang kami jumpai hanya hutan. Pukul 10:54 Wib di daerah ini setelah 30 Menit kemudian kami melanjutkan kembali perjalanan menuju BlangKejeren, Alhamdulillah cuaca semakin cerah belum ada tanda tanda mau hujan semakin semangat untuk melanjutkan perjalanan kembali.



Setelah melanjutkan perjalanan selama kurang lebih 1 jam sampailah di tempat ini (saya juga tidak tau apa nama kampungnya) jumpa dengan satu tugu yang juga saya kurang tau apa ini hehe (jika ada yang tau bisa menuliskan pada kolom komentar di bawah ini).
karna tidak menjumpai rumah warga sekitar untuk menanyakan maksud dari tugu ini jadi saya melanjutkan perjalanan kembali menuju BlangKejeren yang saya juga tidak tau berapa KM lagi jarak nya karena sinyal Hp di daerah ini hilang hilang tidak bisa pantau dari google maps.



Berjalan kembali kurang lebih 1 jam dari tempat sebelum nya saya menjumpai seperti tempat rest area ada rumah makan dan tempat ngopi, saya pun beristirahat sejenak di sini, sudah lumayan lelah karena juga matahari sangat terik pada saat itu, itu yang membuat badan mudah lelah. sambil beristirahat dan menikmati indah nya pemandangan sekitar kami minum dan makan snack bekal di perjalanan yang di bawa.


Patan Cuaca Kab. Gayo Lues
Melanjutkan lagi perjalanan sekitar 1,5 Jam ada suatu puncak dimana kita bisa melihat kota BlangKejeren di atas puncak ini, Begitu indah pemandangan di sini yang cuaca nya sudah sedikit mendung membuat mata lebih cerah setelah melihat pemandangan, ini lah yang membuat hati saya senang melewati jalan pengunungan. tampak sejauh mata memandang bukit barisan Taman Nasional Gunung Louser (TNGL) berjejer rapi dan indah. sunggung indah nikmat Allah beri. Alhamdulillah

Gapura Blang Kejeren
Berjalan sekitar 30 Menit dari puncak sebelum nya, kita menjumpai Gapura bertuliskan "Selamat Datang Di Kec. BlangKejeren" yang artinya saya sudah sampai di kota tujuan, essst tapi ini belum sampai di kota nya, cuma di Gapura nya saja, kota nya masi di depan sana lagi, setidaknya sudah menenangkan hati karena kota yang dituju tidak jauh lagi hehe



Tepat pada pukul 14:25 Wib kami sudah sampai di pusat kota BlangKejeren kami langsung mencari rumah makan untuk mengisi perut yang sudah kosong ini, sarapan tadi pagi ternyata tidak membatu kelaparan kami siang ini. jumpa lah salah satu rumah makan setelah mencari keliling kota banyak rumah makan yang masi tutup, mungkin yang jualan masi mudik karena ini masi dalam suasana lebaran. tanpa menunggu lama bergegas masuk dan melahap nasi yang begitu nikmat ini (mungkin karna sudah sangat lapar) :D selajutnya kami mencari mesjid yang ada di sekitaran kota untuk menunaikan ibadah sholat zhuhur.

Setelah sholat kami memutuskan untuk beristirahat sejenak di mesjid ini sambil meluruskan badan yang sudah lelah ini, dan ternyata kami bukan nya meluruskan badan tapi sampai ketiduran haha. terbangun karena ada salah seorang bapak bapak membangunkan kami karena hujan mengbarkan tas abang saya di motor kena air hujan saya pun bangun untuk memindahkan tas agar tidak basah. tanpa di sadari ternyata waktu sudah hampir pukul 16:00 wib lumayan juga kami tidur di mesjid ini mungkin karna terlalu lelah di perjalanan yang sangat terik ini. karna sudah azan asar kami pun melanjutkan sholat asar di mesjid ini, setelah sholat kami pun berbincang bincang dengan bapak yang membangunkan kami tadi, ternyata bapak ini juga melakukan perjalanan yang sama dengan kami tapi bedanya bapak ini dari Utara barat selatan kami dari utara selatan barat kebalikan dari jalur kami, beliatu berangkat dengan istri nya menggunakan motor Scoppy bapak ini sudah 4 hari di jalan berangkat dari Sigli dan baru sampai BlangKejeren. sambil diskusi suasana jalan datang imam mesjid yang kami sholat tadi berdiskusi singkat dengan beliau sambil minum air mineral yang ada di mesjid tersebut. kami pun memutuskan untuk melanjutkan perjalan ke KutaCane yang planing sebelum nya ingin nginp di BlangKejeren tapi melihat punya cukup waktu dan tidak kemalaman di jalan untuk ke KutaCane kami pun mengambil keputusan untuk melanjutkan perjalanam.
Tepat pada pukul 17:00 Wib kami pun pamit kepada bapak yang dari Sigli tadi untuk melanjutkan perjalanan, karena cuaca sudah hujan kami memakai jas hujan dan berangkat. Sampai ketemu kembali BlangKejeren.

Air Terjun
Berjalan sekitar 50Menit dari BlangKejeren kami menjumpai sebuah air terjun kecil di pinggir jalan terlihat sangat segar dan pemandangan sangat indah, kami pun singgah sebentar untuk menikmati kejernihan air dari pegunungan, karena cuaca masih hujan rintik rintik jas hujan pun tak kami lepas agar tidak basah pakaian. melanjutkan perjalanan matahari pun sudah mulai menghilangkan cahaya nya bertanda magrib sudah dekat jarang kami menemukan rumah dan mesjid di daerah sekitar karena memang daerah ini daerah pengunungan dan banyak hutan lebat.




Rest Area Ketambe

Sampaillah kami di daerah Ketambe - Aceh Tenggara yang mungkin bagi kalian suka denga olah raga arumjeram di sinilah tempat nya, di sini banyak di sewakan guest house untuk menginap, di sini juga pintuk masuk untuk ke leuser kami beberapa kali jumpa dengan papa nama bertuliskan Gunung Leuser. kami pun mengambil keputusan untuk beristirahat kembali di kios milik warga sekitar sambil meluruskan badan.

Kami memesan secangkir kopi seorang untuk merelaksasi badan dan mengahatkan badan sambil dengar suara alunan sungai alas dan dingin nya pegunungan Leuser. Berdiskusi dengan yang punya kios tentang daerah sekitar sebelum kami melanjutkan perjalanan. jam sudah menunjukan puku 19:10 Wib cuaca masih hujan gerimis sesekali hujan lumayan deras kami pun masi semangat karena tujuan kota kami sudah semakin dekat.

Melanjutkan kembali perjalanan sampailah kami pukul 20:10Wib di KotaCane kota dimana tujuan kami yang sebelum nya di kota BlangKejeren. karena masalah perut tak bisa di ajak kompromi kami pun mencari rumah makan untuk mengisi kekosongan perut ini bukan untuk mengisi hati #eeh makan makan sampai kenyang dan susah untuk gerak kembali, tapi ada satu hal lagi yang gak bisa di ajak kompromi yaitu lelah pingin tidur haha setelah makan kami mencari penginapan kesana kesini, ternyata susah juga penginapan di KotaCane susah sama kami entah memang kami juga yang tidak tau di mana, mencari tau penginapan sama orang sekitar kami pun pergi ke alamat yang di berikan oleh orang tersebut setelah menego harga nya yang tidak cocok di kantong kami karena memang sudah lumayan tinggi untuk yang hanya transit sementara. Berjalan lagi tanya pada salah seorang yang berjualan di dekat mesjid kata nya ada di arah timur depan KFC salah satu brand ternama ayam goreng, yang terbayang saat itu adalah toko warna merah. ternaya bukan, kami merasa tertipu dengan ini setelah kami mencari di sepanjang jalan tak ada KFC di sini #Lelah
Kami pun mencari tau dari salah seorang tukang parkir dan kami pun bertanya pada orang yang tepat kenapa begitu ? karena pas di depan kami penginapan nya

Salah satu Hotel di Kutacane
ini dia penginapan nya, alamat nya persis di jalan besar KotaCane samping Indomaret dekat dengan SPBU. harga nya lumayan murah hanya 150K/Malam dan kamar mandi di dalam kamar. karena sudah sangat lelah jadi kami tidak lagi memilih milih kamar di fikiran hanya yang terpenting bisa tidur malam ini.






Tau KFC tadi ? nah ini dia yang di bilang sama orang sekitar KFC, sepanjang jalan kenangan tidak ada ketemu toko yang ada brand KFC nya, dan ternyata ini hanyalah KFC pinggir jalan di sebut sebut orang sekitar. buat lelah campur geram saat malam itu. tapi alhamdulillah kami pun dapat penginapan dan bisa istirahat untuk melanjutkan perjalanan.


Mesjid Agung At-Taqwa Kutacane
Hari ke 2 30 Juni 2017 Pukul 05:30 Wib kami menunaikan ibadah sholat subuh di mesjid Agung At-Taqwa salah satu mesjid termegah yang ada di aceh tepat nya di Kab. Aceh Teggara, mesjid ini terkenal dengan keindahan nya serta arsitektur nya. banyak wisatawan yang berkenjung ke sini tidak lupa mengabadikan momen di depan mesjid yang indah dan megah ini. Selanjutnya kami pun melanjutkan kegiatan dengan sarapan pagi.


Tak jauh dari kawasan mesjid kami menjumpai pedagang sarapan pagi yang menjual nasi dan lontong sayur, kami pun singgah sambil mengisi perut sebelum melanjutkan perjalanan ke Tapaktuan.
setelah sarapan kami kembali ke penginapan untuk mengambil barang bawaan dan memanaskan kembali motor untuk melanjutkan perjalanan, Tepat pada pukul 07:05 Wib kami meninggalkan kota KutaCane sambil mengisi bahan bakar di SPBU dekat penginapan. Lagi lagi FULL TANK biar tidak kecarian SPBU di tengah jalan. dan gass poll ke kota selanjutnya .

Longsor Kab. Aceh Tenggara
sekitar 10 Km dari kutacane kami menjumpai sisa sisa bencana alam banjir bandang dan longsor di Aceh Tenggara pada waktu lalu, ada beberapa titik bencana di sini, di foto ini salah satu tempat bencana. bencana ini sempat memutuskan jalur dari aceh menuju sumatra utara karna ini akses satu satu nya jalan nasional yang menghubungkan kedua provinsi tersebut.




Perbatasan Aceh - Sumatra Utara
Pukul 07:50 Wib telah sampai kami di perbatasan jalur tengah yang menghubung kan Provinsi Aceh dan Sumatra Utara tepat nya antara Kabupaten Aceh Tenggara dan Kabupaten Karo. tak ada razia di perbatasan ini mungkin karna lagi musim lebaran jadi nya polisi tidak melakukan razia disini. lumayan ramai orang orang di sini tidak seperti perbatasan aceh lain nya yang lumayan sepi entah mungkin karna kami perginya pagi hari atau mungkin memang di sini kawasan ramai orang .

Add caption
yuhuu, kami sudah berapa di Provinsi Sumatra Utara pemandangan yang indah di temani perbukitan dan kebun jagung di sekitar pemandangan, kondisi jalan di sini sudah lumayan sepi dan aspal nya lumayan bagus masih bisa di bawa motor sekitar 80 Km/h, setelah mengambil beberapa gambar kami melanjutkan perjalanan lagi . di depan ada persimpangan tiga kalau kita ngambil jalur kanan agak turunan itu jalan menuju ke kota Sidikalang dan sebelah kiri agak tanjakan itu jalan menuju Kota Kabanjahe, berhubung tujuan kami ke Tapaktuan kami bengambil jalur ke kanan, ini tepat nya di kutabuluh. awal masuk jalur ini kita di temani jalanan yang rusak dan kecepatan motor terbatas karena memang jalannya kurang bagus dan licin tanah liat yang mewarnai jalanan ini. yang heran nya jalanan kecil dan rusak banyak truck lewat jalur ini, ya memang jalan ini akses satu satu nya menuju sidikalang

Kejam nya lintas Sumatra Utara
Nah ini salah satu korban keganasan jalur ini, jalur kecil jalan kurang bagus dan berliku. Truck ini terperosok di parit membuat jalanan sekitar macet, khusus kendaraan roda 4 ke atas tidak bisa melintas. karena kami menggukan roda 2 santai aja untuk melewati nya :D




Melanjutkan perjalaan kembali pada puku 08:59 Wib kami menemukan tempat yang indah lagi dan bisa untuk bersantai di sini, kami pun beristirahat sejenak di temani pemandangan yang indah ke arah perbukitan sangat rileks terasa badan ini (Kopi mana kopi). di sini kami belum menjumpai jalanan aspal yang utuh hanya menemukan jalan aspal di hiasi tanah dan bebatuan, masih kurang bagus hanya beberapa yang aspalnya bagus dan mulus.




Lanjut lagi perjalanan di depan sana kami menjumpai kota Tigalingga jam sudah menunjukan pukul 09:39Wib hmm dalam hati mungkin sidikalang tidak jauh lagi dari sini. di daerah ini kami banyak menjumpai warga menjual daging babi dan menyembelih nya di pinggir jalan, karena kami umat muslim kami tidak makan babi dan kami tidak suka aroma nya, beberapa kali saya berusaha menahan nafas sampai jauh dari babi tersebut, kami juga maklum di daerah ini mayoritas nya warga non muslim.

Masi di kota Tiga lingga karena urusan pencernaan tidak bisa di nego kami menjumpai sebuah SPBU kecil di kota ini, sini lah hasrat untuk buang air kecil di mulai.








Setelah melepas hasrat kami melanjutkan perjalanan dan berjumpa lagi dengan pemandangan yang indah, kami tidak pernah bosan dengan pemandangan apa lagi view nya bukit wow ini yang paling di kejar :D
bukit ini tidak jauh lagi dengan kota sidikalang sekitar 30 menit perjalanan. kami pun makin semangat karena sudah tau bahwa sidikalang tidak jauh lagi. gassssss terus ini motor kalau ada pemandangan yang bagus kita tidak gas.


Pukul 10:31 Wib kami sampai di kota sidikalang di sini kota penentu atau bisa di bilang belah dua jalur besar kalau kita belok ke kanan kita menuju Tapaktuan dan kalau lurus kita menuju medan. karna tujuan kami tidak ke medan maka kami mengambil haluan belok kanan, lampu sein nya jangan lupa bang nanti di tabrak di belakang :D





Perbatasan Sumatra Utara - Aceh
Pukul 11:52 Wib kami bertemu lagi dengan perbatasan antara Sumatra Utara dan Aceh yang itu berbatasan langsung dengan Kab. Subulussalam dan Kab. Dairi sebelum nya saya sendiri pernah melewati ini pada tahun 2016 gapura perbatasan ini belum semegah ini dan sekarang 2017 gapura nya sudah bagus. dan lagi lagi di sini tidak ada razia perbatasan mungkin karna lagi suasana lebaran.


Jalan beberapa KM kedepan kami menjumpai sebuah jembatan yang air nya dangkal dan ada 2 buah jalur jalan berliku lumayan menanjak di temani dengan hehutanan yang hijau. istirahat sejenak di sini sambil melihat aliran air sungai yang sedikit membuat jenuh di jalan ini terobati.








Pukul 12:23 Wib sampai pula kami di kota Subulussalam, kami mencari rumah makan untuk makan siang mengingat hari perjalanan kami hari jumat jadi banyak rumah makan yang tutup biasa nya setelah sholat jumat akan buka kembali dan kami menghitung masi ada waktu untuk berjalan lagi kedepan lewat kota jadi kami pun sholat jumat 10 KM ke arah barat dari kota .


Sampai suatu mesjid yang tidak tau nama kampung nya, mesjid ini di kelilingi kebun sawit sepanjang jalan di sini banyak kebun sawit yang saya juga tidak tau siapa pemilik nya. di mesjid ini tidak ramai jamah nya ya karna mungkin mesjid di perkampungan beda dengan di kota. kami pun sholat jumat di sini sambil rehatkan badan yang sudah lelah, mendengarkan kutbah jumat di sini ada satu hal yang bisa saya tangkap yaitu "Silaturahmi mempermudah kita mendapatkan rezeki, maka dari itu di hari raya ini mari kita bersilaturahmi sesama umat muslim" lebih kurang seperti itu yang saya dapat di kutbah jumat ini.
Ssetelah sholat jumat tanpa nego lagi perut semakin bergendang menadakan personil cacing sudah mulai kelaparan, soal perut susah di nego, di daerah ini sulit kami mendapatkan rumah makan yang selera di mata dan di lidah tapi apa boleh buat perut sudah semakin lapar yang ada di kepala yaitu cuma makan.
Berjalan tidak jauh dari mesjid kurang lebih 15 KM kami mendapatkan sebuah rumah makan sepertinya rumah makan ini sering di singgahi mobil berukuran besar, kami pun bergegas makan karna sudah cukup kosong perut ini. selesai makan kami pun melanjutkan kembali perjalanan menuju Tapaktuan.

Pukul 15:20 Wib kami sampai di salah satu pantai yang ada di Bakongan, karena mata sudah lelah kami pun rebahkan badan di pondok milik warga sekitar untuk menikmati santai nya angin di pinggir pantai nyatir tertidur lahap :D
Karena TapakTuan tak jauh lagi dari sini maka kami pun melanjutkan lagi perjalanan ini.



Bandara di Aceh Selatan
Dalam perjalanan kami menemukan papan penunjuk arah Bandara T. CUT ALI bandara yang ada di Aceh Selatan, karena penasaran kami pun masuk kedalam.









Dan ternyata sepi hanya ada beberapa pegawai DISHUB yang sedang dinas di sini.
Kami pun berbincang bincang dengan penjaga bandara menanyakan tentang bandara tersebut.
Bandara ini hanya melayani ruta Kuala Namu - Tapaktuan dalam seminggu hanya 2 kali penerbangan Senin dan Jumat, pesawat yang mendarat di sini hanya pesawat berbadan kecil yang muatan 10 penumpang. ya wajar saja pesawat kecil karena panjang runway nya hanya 1200 M. setelah diskusi kami pun pamitan dan melanjutkan lagi perjalanan.

Pukul 16:28 Wib sampai kami di Kota Tapaktuan di sini ada yang menarik bagi saya di salah satu jalan yang view nya langsung ke laut dan jalanan nya bagus jalan di bawah tebing dan di atas laut di sini sempatkan foto foto dan santai sejenak sebelum kami melanjutkan ke penginapan. berhubung penginapan sudah duluan di pesan oleh rekan saya asep dari banda aceh yang kebetulan sedang berlibur di Tapaktuan jadi lebih gampang mencari nya tidak seperti di Kotacane yang mutar sana sini untuk mendapatkan penginapan. setelah bersantai kami mulai jalan kepenginapan untuk beristirahat penuh dan membersihkan tubuh ini dari keringat perjalanan.



Kota Tapaktuan
Ini view dari atas penginapan yang kami singgah, tampak Sp 4 Kota Tapaktuan dari sini, sedikit agak sepi karena sudah jam 22:00 Wib orang orang sudah pada istirahat.
Di kota ini kami ada beberapa tempat wisata yang kami singgahi yaitu : - Tapak tuan tapa - Puncak Gemilang - Patung naga - Pelabuhan Tapaktuan karena minim nya waktu dan sudah lelah dalam perjalanan jadi tidak semua tempat wisata kami singgahi. sampai ketemu hari berikutnya.

Hari ke 3 01 Juli 2017 kami melanjutkan perjalanan menuju Meulaboh Kab. Aceh Barat
Setelah mengunjungi beberapa wisata yang belum sempat hari sebelum nya kami singgahi, pagi ini pukul 07:30 Wib kami bergerak dari penginapan menuju tempat wisata, memaksimalkan waktu untuk dapat pergi ke tempat wisata. pukul 09:30 Wib kami meninggalkan kota Tapaktuan menuju Meulaboh.

Pelabuhan Labuhan Haji
kami menyempatkan diri singgah di salah satu pelabuhan menuju pulau Simeulu yaitu pelabuhan penyebrangan di Labuhan Haji Aceh Selatan, di sini kami sempat berfoto foto sambil melihat transaksi jual beli ikan dan anak anak memancing di tepian pelabuhan.





11:40 Wib kami sudah sampai di Kab. Naga Raya singgah di salah satu kios milik warga sekitar sambil menikmati dingin nya air minum karena cuaca saat itu lumayan panas. sehabis kami dari Tapaktuan melewati Kab. Aceh Barat Daya di kab ini kami hanya transit tidak ada singgah hanya numpang lewat saja.




Ini dia gapura komplek perkantoran pemerintahan Nagan Raya, karena kantor bupati nya lumayan jauh masuk ke dalam jadi kami hanya singgah di gapuranya saja hanya untuk foto dokumentasi .







Jam sudah menunjukan pukul 12:30 Wib kami sudah berada di depan salah satu pembangkit listrik terbesar di Aceh. pembangkit ini berbatasan langsung dengan Kab. Aceh Barat dan Kab. Nagan Raya sangat megah pembangkit ini.




Mesjid Agung di Meulaboh
Pukul 13:00 Wib kami telah sampai di Mesjid Terbesar dan termegah di Meulaboh, setelah sebelum nya kami makan siang di kota dan lanjut perjalanan ke mesjid untuk sholat zuhur dan berfoto foto di kemegahan mesjid di tanah teuku umar ini . dulu tahun 2014 motor vixion saya ini pernah parkir persis pada foto di samping, tetapi dahulu belum ada tanaman secantik saat ini, belum banyak pohon dan bunga yang menghiasi halaman mesjid . setelah sholat kami pun berdiskusi sebelum nya planing kami menuju kota Banda Aceh dan menginap lagi di Kota Banda Aceh, tetapi planing dapat berubah kapan saja, dari hasil diskusi kami memutuskan pulang ke Kota Lhokseumawe melewati jalur Geumpang Kab. Pidie jalur yang di kenal rawan longsor dan hutan yang lebat sangat berbahaya melewati jalur ini di saat musim hujan .
Pukul 14:01 Wib kami pun meninggalkan kota Meulaboh dan menuju Berneuen melewati Geumpang Kab. Pidie.
Lintas Meulaboh - Geumpang
Pukul 15:39 Wib kami sampai di tengah hutan lewat sedikit dari kampung Tutut Kab. Aceh  Barat di sini kami beristirahat sejenak di pinggir jalan, cukup sepi jalur ini hanya beberapa motor dan mobil yang kami jumpai, suara hewan hewan liar di hutan pun sangat jelas kami dengar karna sunyi nya jalan tanpa ada bisingan dari kendaraan.



Kubu Aneuk Manyak

pukul 16:20 Wib kami sampai di Kubu Aneuk Manyak, sejarah kuburan ini banyak artikel yang menulis pembaca bisa mencari nya di Google, penulis tidak menceritakan nya karena saya juga tidak begitu paham tentang sejarahnya dari pada salah :D
Di sini kami beristirahat di warung kopi samping kuburan hanya satu warung kopi di sini persis di tengah tengah hujan, banyak kendaraan yang singgah di sini karena sudah lelah melalui tikungan demi tikungan yang ada jadi rehat badan di warung kopi ini. setelah setengah jam kami singgah di sini kami pun tak ingin lewat magrib sampai di kota Berneuen dan kami pun melanjutkan perjalan lagi.

pukul 18:40 wib sampailah kami di Kota Bernuen pantai utara Aceh. yang sebelum nya kami melewati Geumpang - Tangse - Keumala, mulaidari Geumpang jalanan sudah mulai ramai karena sudah banyak penduduk di sekitaran ini, dari tangse laju kecepatan motor kami di batasi karena hari sabtu dan mau malam minggu ramai orang di jalan untuk berwisata karena daerah ini banyak objek wisata yang bisa di singgahi. kami pun menunggu magrib di mesjid kota Berneun untuk dapat solat magrib berjamaah di sini. selepas magrib pukul 19:30 Wib kami pun melanjutkan perjalanan kembali menuju kota Lhokseumawe kota dimana kami tinggal .


Jalanan semakin ramai para pemudik dan warga sekitar yang lalu lalang di jalan karena masi musim lebaran, kecepatan motor di batasi kembali tidak lebih dari 80 Kmh. Tak sengaja berhenti dan melihat ada orang jual kelapa kami pun tak mau diam untuk singgah dan meminum nya, Pukul 20:58 Wib Cot Bate Gleungku Kab. Bireuen kami singgah sesaat di sini untuk menikmati air kepala muda menghilangkan dehedrasi sesaat dan menambah cairan yang hilang dijalanan :D
hanya setengah jam kami di sini kembali kami melanjutkan perjalanan yang ramai ini, beda dengan jalan di pantai barat selatan aceh yang lumayan sepi. Kami pun melewati kota Biruen hanya singgah karena gerimis hujan rindu membasahi jaket kami, Matang Glumpang Dua juga kami lewati begitu saja tanpa ada singgahan lagi.


Pukul 22:30 Wib kami sampai di pelabuhan Kuta Blang Bireuen, Sebenarnya ini bukan pelabuhan permanen tapi hanya pelabuhan sementar karena roboh nya jembatan di sini jadi kami mengambil jalur alternatif agar menghemat waktu dan jarak kami memilih naik boat ini untuk menyebrang sungai peusangan, saya sebut nya ini "Kapal Titanic Biruen" haha hanya dengan merogoh kocek Rp.5.000,- kamu sudah bisa naik titanic ini :D

Sate Grugok Apaleh
Dan teng teng ini yang di tunggu tunggu dan paling di rindukan, yaitu Sate Grugok yuhuu aroma nya saja sudah bikin perut lapar apa lagi di makan, kenyang lah kita :D Pukul 22:58 Wib kami sampai di sini masi begitu ramai orang di sini yang ingin makan sate karna memang sudah terkenal enak nya. setelah selesai makan disini lah kami mulai menambah kecepatan motor kami ya karena sudah kenyang dan kami pun merindukan tempat tidur di rumah sudah 12 jam lebih kami berada di jalan sudah sangat lelah seperti hati yang pernah di tinggalkan dia begitu saja #eehcurhat.

Pukul 00:01 02 Juli 2017 Sampailah kami di istana orang tua kami di Kota Lhokseumawe tak sadar perasaan baru saja kami melewati kota kota yang ada di Aceh dan Sumatra Utara tapi malam ini kami sudah di Lhokseumawe. Alhamdulillah kami selamat dalam perjalanan :D
itu bukti perjalanan kami di Trip 2 motor 1345.4 Km kami sudah berjalanan.


Berapa biaya yang di habiskan dalam perjalanan ini ?
saya hanya menghitung biaya bahan bakar yang habis selebih nya opsional tergantung dari yang ingin jalan dari makan, penginapan dan jajan di jalan .
jadi saya mulai ngisi bahan bakar di
1. Lhokseumawe Rp. 70.000,- SPBU
2. Kuta Cane Rp. 30.000,- Isi enceran
3. Kuta Cane Rp. 70.000,- SPBU
4. Tapaktuan Rp. 50.000,- SPBU
5. Meulaboh Rp. 50.000,- SPBU
Jadi total nya Rp. 270.000,- bahan bakar yang saya gunakan Pertalite dengan harga SPBU Rp. 7.500,- dan di enceran Rp. 10.000,-
Keseluruhan dana untuk mengisi bahan bakar, sampai Lhokseumawe masih ada sisa 1/2 bahan bakar di tangki motor.



: Mohon maaf apabila salah kata kata dalam tulisan dan kata yang tidak berkenan karena saya juga bukan orang sastra lihay dalam menuliskan cerita :D karena saya pribadi senang dengan cerita di sertai gambar, maka nya saya buat cerita berdasarkan pada gambar. ini hanya singkat cerita di perjlanan mungkin ada yang ingin mengikuti perjalanan bisa jadi reverensi :

Terima Kasih sudah membaca
Jika berkenan bisa di share kepada teman teman lain.
beberapa video ada di sini https://goo.gl/DR4ybu

Monday 1 May 2017

Pemimpin Dalam diri Anda

Charles schwab memperoleh gaji sejuta dolar pertahun pada perusahaan bisnis baja, dan dia mengatakan kepada saya bahwa upah yang sangat tinggi ini disebabkan oleh kemampuannya menangani manusia. Bayangkan itu! Sejuta dolar pertahun karena dia mampu mengelola manusia! Suatu sore, Schwab berjalan melewati pabrik baja tempat dia bekerja dn dia menemukan sekelompk karyawan merokok persis di bawah tanda yang bertuliskan Dilarang merokok.
Apakah anda mengira bahwa Charles Schwab menunjuk pada tanda itu dan mengatakan, "Apakah kalian buta huruf?"
sama sekali tidak, itu berarti tidak oleh master hubungan antar manusia. 

Tuan Schwab berbicang-bincang dengan orang itu dengan ramah dan tidak mengucapkan sepatah katapun tentang ulah mereka yang merokok di bawah tanda dilarang merokok.
Akhir nya dia memberi mereka cerutu dan berkata dengan mengedipkan mtanya, "Saya akan senang, jika kalian merokok di luar"
Itu saja yang dikatakannya. Para karyawan itu sadar bahwa Schwab mengetahui bahwa mereka telah melanggar peraturan, dan mereka kagum kepada Schwab karena dia tidak memaki-maki mereka. Dia begitu sportif terhadap mereka sehingga ingin sportif juga terhadap Schwab.
___ Dale Carnegie___

Monday 17 April 2017

Load shedding dan Load sharing

     A.    Load sheeding

    Pada proses pelapasan beban perlu direncakana sebelumnya beban-beban yang akan dilepas, dengan urutan prioritas. Prioritas utama yaitu beban-beban yang kurang penting karena beban beban penting perlu mendapat pelayanan listrik secara kontinue. Dalam pelaksanaannya pelepasan beban dapat di lakukan dengan 3 cara, yaitu:

a)      Pelepasan beban manual (Manual load shedding)
b)      Pelepasan beban otomatis (automatic load shedding)
c)      Pelepasan beban lebih (over load shedding)

1.      Pelepasan beban manual (manual load shedding)
Pelepasan beban secara manual hanya berlaku pada kondisi sistem yang tidak kritis dan dalam hal ini operator harus mengambil inisiatif sendiri untuk melepaskan sebagian beban. Kekurangan-kekurangan pelepasan beban secara manual adalah sebagai berikut :
·         Diperlukan operator yang lebih ramai
·         Dapat terjadi pelepasan beban berlebih (overshedding)
·         Kelambatan waktu berindaknya operator
Pada kondisi yang kritis dimana arus naik sangat cepat, tindakan pelepasan beban secara manual sulit untuk mengantisipasi kenaikan arus.
2.      Pelepasan beban otomatis (automatic load shedding)
Pelepasan beban secara otomatis direncakan khususu ntuk mengatasi kondisi sitem yang kritis. Alat yang dipakai adalah jenis pengaman arus lebih yang lebih dikenal dengan overload sheeding (OLS). Alat ini khusus untuk mengatasi beban lebih dengan bekerja akibat kenaikan arus yang melebihi suatu batas tertentu. Batas tertentu tersebut di tentukn sebesar 0.95 dari arus nominal pada incoming fedeer. Hal ini dilakukan agar OLS bekerja lebih dahulu dari pada pengaman hubung singkat pada saat terjadi ganggunan beban lebih. Oleh sebab itu setting OLS harus dikoordinirkan dengan setting OCR yang mengatasi gangguan hubung singkat.
3.      Pelepasan beban lebih (overload shedding)
Yang menjadi masalah pokok dalam merencanakan pelepasan beban suatu sistem tenaga listrik, adalah :
-          Jumlah tingkat pelepasan beban
-          Besar beban yang dilepas pada setiap tingkat
-          Setting arus setiap tingkat
-          Kelambatan waktu pada setiap tingkat pelepasan
Pelepasan beban dilakukan secara bertahap agar sistem tidak mengalamai pelepasan beban yang terlalu besar atau melakukan pelepasan beban yang tidak diperlukan. Pelepasan beban ditentukan oleh besarnya kelebihan beban, hal ini dapat diartikan bahwa semakin besar kelebihan beban semakin banyak jumlah tingkat pelepasan.
Over load shedding (OLS) yang bekerja atas dasar arus, diset pada suatu harga setting arus dibawah arus nominalnya (In) dan kemudian akan memberikan perintah pemutus daya (PMT) untuk melaksanakan pelepasan beban (dalam hal ini dapat dilengkapi dengan timer). Setting waktu untuk OLS ini menggunakan karakteristik waktu tunda tertentu (definie time), yaitu waktu yang di perlukan oleh reley dari menerima respon sampai bekerjanya pemutus daya dan besarnya adalah tetap.


   B.   Load sharing

     Permasalah yang pasti timbul untuk memparalelkan generator dengan kapasitas yang berbeda adalah terjadinya overload pada generator dengan kapasitas yang berbeda adalah terjadinya overload pada generator yang kapasitasnya lebih rendah. Untuk mengatasi permasalahan ini terlebih dahulu harus diketahui karakteristik dari setiap generator. Karakteristik yang dimaksud adalah karakteristik daya terhadap putaran atau frekwensi. Selain itu karakteristik dari masing masing generator harus mempunyai drop yang sama. Dengan karakteristik yang demikian dapat dilakukan pengaturan daya generator sehingga dapat mencapai presentase yang sama pada masing masing untuk generator yang diparalel. Implementasi dari karakteristik tersebut dalah dengan diagram karakteristik frekwensi daya. Supaya terjadi distribusi beban seperti pada diagram karakteristik, maka antar generator diopersikan pada kecepatan yang sama. Apabila dua generator yang bekerja secara paralel dan jika salah satu generator karakteristik droopnya dinaikkan maka akan mengakibatkan :
1.     Frekwensi akan naik
2. Daya yang disediakan oleh generator yang dinaikkan karakteristik droopnya akan bertambah.


Friday 16 December 2016

Antar Jemput Bandara Malikusaleh Ke Lhokseumawe

Assalamualaikum wr.wb

Kamu yang baru pertama kali menginjakkan kaki di Kota Lhokseumawe ? atau sudah pernah ke Kota Lhokseumawe ? mungkin memang penduduk asli Kota Lhokseumawe ?
Jika para traveler yang ingin ke Kota Lhokseumawe ada beberapa transportasi yang mudah di jumpai dari Medan maupun Banda Aceh dan salah satu nya yaitu transportasi udara dari Medan, jika para traveler menggunakan transportasi udara ke Kota Lhokseumawe maka akan landing di Bandara Malikusalleh (LSW) bandara kebanggan warga Kota Lhokseumawe yang dulu nya bandara milik PT. ARUN LNG yang sekarang sudah di kelola pemerintah.
jarak dari bandara Malikusalleh ke Kota Lhokseumawe 35Km melewati jalan trans sumatra bagian utara, dengan ada nya bandara ini kita semakin mudah untuk berpergian ke Medan dan Jakarta atau kota kota lain yang ada di indonesia dengan estimasi waktu yang singkat dibandingkan via darat.

dengan ada nya bandara ini, sarana transportasi umum yang belum di berikan oleh pemerintah setempat yang menyulitkan para traveller untuk menuju ke Kota Lhokseumawe, maka kami memudahkan anda untuk berkunjung ke Kota Lhokseumawe hanya merogoh kantong 
Rp. 150.000,-/Mobil kamu sudah sampai ke tujuan di Kota Lhokseumawe.

Kamu dapat menghubungi Wangwis Travel tak perlu bingung masalah harga, karena harga yang di tawarkan harga bersahabat.
Kami siap membantu anda untuk berwisata di Kota Lhokseumawe maupun luar kota Harga NEGO saja .
Terima kasih